Sulit Bisnis Affiliated? Pasti ini Bisa Membantu.



Dulu pernah dapat pesan dari seorang yang katanya sekarang tambah sulit bisnis affiliated marketing, sudah promosi di Facebook, Twitter, Instagram, tetap saja pendapatan tetap menurun.


Lalu apa yang salah? Apa sekarang banyak orang yang tidak tertarik membeli di online?

Tunggu dulu jangan salahkan pembelinya, mereka masih banyak bahkan pasti di era kemajuan teknologi pasti lebih banyak yang beli lewat online.


Lalu apa kesalahan metode saya?




Baiklah saya akan coba beberkan, sebelum itu di bawah ini adalah pesan yang ditanyakan. Semoga untuk Pak Rizal dengan membaca artikel ini bisa lancar bisnis nya.



Yang ditanyakan adalah CPA tapi ini akan saya bahas garis besarnya yaitu affiliated karena CPA juga termasuk di dalam affiliated marketing.


Pertama saya akan jawab dari situs Quora


Seberapa sulitnya mendapatkan uang dari pemasaran afiliasi mulai dari awal?


Maaf karena topiknya tentang memulai dari awal, tapi ada alasan tersendiri kenapa saya pilih ini. Ada salah satu orang yang menjawab menarik.

Dari semua jawaban di Quora ada salah satu jawaban yang sama, apa anda sudah punya website, tempat pelanggan itu berlabuh?


Kalau belum buatlah sekarang, kalau sudah perbaiki, kalau sudah perbaiki langkahi kalimat ini.



Soalnya ini sangat penting sekali, dari pada anda hanya share link dan tempat berkumpulnya di situs affiliated marketing yang anda ikuti, mending anda buat web dan taruh banyak sekali jenis pilihan. Itu yang membuat menarik website affiliated anda.

Gambar sumber dari vixiest.com

Tidak perlu keatas, tidak perlu banyak modal, dengan hanya uang 100 ribu itu cukup, anda hanya perlu membuat website dari Blogger dan pesan domain LTD atau com, cari template gratisan, itu cukup untuk menyakinkan pembeli anda.



Ini wajib sekali anda buat website, juga website anda haruslah ringan dan mudah diakses, tidak banyak pop ads dan iklan. 


Yang penting ringan atau cepat, fokus tidak banyak iklan yang mengganggu dan mudah di akses lewat hp.


Kedua, saya ambil dari situs Marketingland di poin pertama:

7 Big Mistakes New Affiliate Marketers Make



Selling rather than helping, artinya anda lebih menyuruh untuk memaksa membeli tanpa membantunya.



Di situ dikatakan bahwa:

“Ketika saya pertama kali memulai, dorongan saya yang luar biasa (dan benar-benar naif) adalah mengisi halaman saya dengan kata-kata dan tautan yang berteriak “MEMBELI INI SEKARANG!”. Saya tidak membantu pembaca belajar mengapa mereka harus memiliki produk ini. Saya hanya ingin mereka mengklik tautan yang diharapkan akan menghasilkan komisi untuk saya.”

Kita garis besari “mengapa mereka harus memiliki produk ini”.



Anda mau membeli produk tanpa tahu apa kegunaannya? Apa anda ingin mengikuti sebuah situs tanpa tahu kenapa, dan apa untungya buat anda?


Pasti anda tahu Amazon.

Gambar sumber dari TNW

Mereka memiliki ulasan yang sangat banyak sekali di setiap produk – produk mereka. Testimonial dan riview itu yang membuat pembeli menentukan mau beli atau mengikuti produk anda.


Jika untuk anda, kumpulkan testimonial positif orang yang pernah membeli produk atau mengikuti situs tersebut. Kumpulkan semuanya dan buat itu untuk pemasaran anda di setiap share anda.


Dan bila perlu anda coba dulu situs atau produk yang akan anda promosikan itu akan berguna sekali untuk menguji keuntungan dan keruguiannya.



Ketiga, saya ambil dari situs Nielpatel dalam artikel yang berjudul:

5 Times to Use Affiliate Marketing (And When Not to)

Ketika anda memiliki reputasi atau kepercayaan yang baik untuk konsumen anda, anda sudah menang.


Kenapa menang? Saya akan ambil contoh juga dari situs Nielpatel.

Di jelaskan website Niel, bahwa affiliasi akan bekerja paling baik ketika ada kepercayaan antara afiliasi dan pengunjung.



Contoh Marques Browlee, dia memiliki 4,9 juta pengikut Youtube. Dan setiap videonya secara teratur meneriman jutaan penayangan.


Sering kali dia menautkan ke produk affiliatednya, tapi pendengarnya tahu dia akan memberikan ulasan jujur.



Itulah intinya bahwa jika anda di bisnis yang sangat terikat dengan pelanggan, jangan pernah menghianati kepercayaan mereka. 

Gambar sumber dari Teropong Bisnis

Sekali tidak percaya mereka akan menghilang atau lebih buruk mereka akan memberitahu yang lain tentang keburukan produk anda.


Jujurlah tentang produk anda, jangan karena ingin mendapatkan untung lebih besar anda malah membuatnya seperti tidak realistis.




Keempat, saya ambil dari Practical Ecommerce, dengan judul:

The Common Affiliate Marketing Mistake

Affiliasi disetujui secara otomatis maksudnya, anda hanya share saja dan fokus pada bagaimana produk anda terjual.

Itu saja, padahal anda tidak tahu apakah mereka mengalami kesulitan atau tidak dalam menggunakannya. 


Mungkin pertama kali tidak ada masalah, namun jika anda tidak memperhatikan mereka dan pergi setelah anda sudah menjual pada mereka, mereka juga akan menghilang.


Seperti yang dikutip dalam artikel marketingland.com, “kita akan menemukan bahwa kita menghasilkan lebih banyak penjualan dan orang – orang akan datang kembali untuk meminta nasihat tentang produk lain di masa depan”.



Anda membantu menyelesaikan masalah dalam menggunakan produk anda, mereka akan datang lagi untuk meminta rekomendasi produk lain.


Tapi ingat, harus jujur katakan apa kekurangan produk anda atau situs yang anda promosikan itulah kunci yang ditemukan di setiap artikel – artikel mereka para affiliated master.



Kelima, saya ambil dari situs charlesngo.com dengan judul:

Learning affiliate marketing is hard



Seperti yang dikatakan, bahwa “strategi anda kemarin belum tentu berhasil di hari ini”. 


Banyak orang mengatakan bahwa kampanya affiliasi iklan lebih mudah di tahun 2011 dari pada sekarang. Bukan karena sekarang sulit kemarin lalu mudah, ini semua tentang strategi anda.



Lalu apa yang harus dilakukan?



Anda harus memata – matai itu solusinya, anda harus lihat pesaing anda tentang strategi apa yang mereka terapkan, bukan ke satu pesaing tapi kesemua pesaing yang ada pada bisnis affiliated anda.



Dengan memata – matai dan juga banyaknya pesaing anda akan sangat diuntungkan dengan mudahnya membuat strategi dari kekurangan semua competitor anda.



Keenam, saya ambil dari howtomakehonestmoneyonline.com, dengan judul artikel:

Why is Affiliate Marketing so Hard? And is it Worth The Effort?



Banyak affiliated marketing handal yang mengatakan “kau ingin mencari uang online cepat dan tanpa kerja keras, maka bisnis online tidak cocok buat anda”.



Seperti yang dikatakan di howtomakemoneyonline.com dibutuhkan banyak kerja keras, banyak sekali tips tentang bisnis komisi, tapi jika anda tidak kerja keras dan kerja cerdas, ucapkan selamat tinggal pada bisnis anda.



Anda harus membagikan, menjawab pertanyaan pelanggan, update produk, terus berbenah, dan masih banyak lagi.


Dan itu tidak singkat, perlu waktu, semua bisnis pasti perlu waktu untuk membuatnya besar.

Seperti yang dikatakan Sean Paul. 



Ada salah kalimat yang membuat saya tertarik ini rangkumannya:


“Kita semua telah membaca halaman penjualan yang mengklaim bahwa semua yang harus dilakukan oleh pemasar afiliasi adalah membuat semacam konten online setiap hari dan kita akan menjadi kaya. Plus, kita bisa melakukannya dengan memakai piyama hanya beberapa jam sehari.


Halaman-halaman itu mengatakan begitu mudahnya seorang bocah dua tahun dapat melakukannya, bukan?

Kebanyakan dari kita tahu bahwa memulai setiap bisnis baru membutuhkan lebih dari hanya muncul selama beberapa jam dan melakukan beberapa tugas untuk menjadi sukses.


Di sisi lain, ketika kita bekerja untuk orang lain untuk membantu membangun bisnis mereka , sering kali hanya waktu kerja cukup untuk mendapatkan gaji mingguan .”



Paham? Anda tidak bisa disaat pertama kali memulai sudah enak – enakan.

Awalan, apalagi baru memulai dibutuhkan lebih dari kerja keras, jika anda menemukan sebuah halaman “Mulai bisnis dan hanya kerja 3 jam perhari mendapatkan 1 juta.” Kalau menurut saya itu tidak logis.



Bahkan seorang trader, mereka yang bisa mendapatkan profit dalam hitungan menit (maaf maksudnya trader harian) mereka sudah banyak sekali berkorban hingga mereka bisa mendapatkan profit hanya dalam hitungan menit.

Entah uang untuk ikut pelatihan atau gagal saat trading, dan juga pastinya waktu.


Lihat gambar diatas, ada hal yang menarik.

Anda hanya bekerja berbulan – bulan bahkan tahun membuat bisnis anda berjalan. Tapi anda tidak tahu sudah berapa jauh langkah yang sudah anda ambil.



Sehingga pastinya anda akan mengibarkan bendera menyerah, padahal mungkin saja saat itu anda pada titik akhir perjuangan dan mulai ketitik kesuksesan.



Artikel tersebut saya dapat dari www.affiliatemarketertraining.com.


Ada salah satu hal yang membuat saya tertarik.

“Tetapi karena ada risiko kecil yang terlibat, orang tidak benar-benar melakukan riset atau mengembangkan rencana bisnis. Lagi pula, itu “hanya sebuah situs web.” Ini adalah jenis mentalitas yang menyebabkan orang gagal bahkan sebelum memulai. Afiliasi pemasaran tidak berfungsi tanpa rencana bisnis.”



Mereka dalam artikelnya membandingkan antara memulai bisnis restoran dan bisnis affiliated marketing.

Bisnis restoran:

  • Perlu modal lumayan banyak.
  • Menentukan lokasi yang bagus pasti perlu riset.
  • Menemukan bahan terbaik.
  • Menemukan karyawan terbaik.


Bisnis affiliated:

  • Tidak perlu modal banyak
  • Tidak perlu menentukan lokasi
  • Tidak perlu menemukan bahan
  • Tidak perlu menemukan karyawan
  • Tidak perlu
  • Tidak perlu dll.



Benarkan? Perbandingan antara restoran dan affiliated marketing yaitu di situ yang paling kelihatan adalah resiko.


Affiliated memiliki resiko kehilangan lebih kecil.

Tapi inilah yang membuat orang tidak benar – benar serius dalam affiliated. Ingatlah semua bisnis juga perlu keseriusan, perlu rencana bisnis, jangan remehkan.



Anda tidak bisa meremehkannya dan berfikir “santaaaai, itu hanya sebuah bisnis kecil.”


Jika dulu anda memulainya seperti itu sekarang fikirkan dan mulailah memperbaiki, jika tidak tinggalkan saja. Jangan hanya karena hobi, anda jadikan alasan, jika ini benar – benar hobi anda seharusnya tidak menuntut adanya uang yang datang.